Konflik
Adalah sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak mememiliki persepsi bahwa pihak lain telah memengaruhi secara negatif , atau akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi perhatian atau kepentingan pertama
Perkembangan Pemikiran Tentang Konflik
Pandangan Tradisional Mengenai Konflik
merupakan keyakinan bahwa semua konflik berbahaya dan harus dihindari.
Pandangan Hubungan Manusia
merupakan keyakinan bahwa konflik adalah konsekuensi yang alamiah dan tak terhindarkan dalam kelompok mana pun.
Pandangan Interaksionis
keyakinan bahwa konflik bukan hanya merupakan daya yang positif dalam sebuah kelompok tetapi juga merupakan keniscayaan yang mutlak bagi sebuah kelompok untuk dapat berkinerja secara efektif.
Konflik fungsional
konflik yang mendukung tujuan kelompok dan meningkatkan kinerjanya.
Konflik disfungsional
konflik yang menghambat kinerja kelompok.
Konflik tugas
konflik atas muatan dan tujuan pekerjaan.
Konflik hubungan
konflik berdasarkan hubungan antarpersonal.
Konflik proses
konflik tentang bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
Proses Konflik
Merupakan proses dengan 5 tahap :
Tahap 1
Potensi Pertentangan Atau Ketidakselarasan
kondisi pendahulu:
• komunikasi
• struktur
• variabel pribadi
Tahap 2
Kognisi Dan Personalisasi
• konflik yang dipersepsi
• konflik yang dirasa
Tahap 3
Maksud
maksud penanganan konflik :
• bersaing
• bekerja sama
• berkompromi
• menghindari
• menampung
Tahap 4
Perilaku
konflik terbuka:
• perilaku satu pihak
• reaksi pihak lain
Tahap 5
Akibat
• meningkatkanya kinerja kelompok ( akibat fungsional)
• menurunknya kinerja kelompok (akibat disfungsional)
Negosiasi
Sebuah proses dimana dua pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya.
Terdapat 2 pendekatan umum tehadap negosiasi:
tawar menawar distributive
Negosiasi yang berusaha membagi sumber daya yang jumlahnya tetap ; situasi menang-kalah.
tawar menawar integrative
Negosiasi yang mencari satu penyelesaian atau lebih yang dapat menciptakan solusi menang-menang atau saling menguntungkan
Proses Negosiasi
1 Persiapan dan perencanaan
2 Penentuan aturan dasar
3 Klarifikasi dan justifikasi
4 Tawar menawar dan pemecahan masalah
5 Penutupan dan implementasi
Isu Isu Dalam Negosiasi
Peran suasana hati dan sifat kepribadian dalam negosiasi
Perbedaan gender dalam negosiasi
Perbedaan kultur dalam negosiasi
Negosiasi pihak ketiga
Mediator
Arbitrator
Konsiliator
Konsultan
SUMBER : Perilaku organisasi Bab 15, Stephen P. R dkk. Salemba Empat, edisi 12, 2008
Home
- My Book
- My Artikel
- LETTER OF CREDIT ( L/C)
- Mengenal Bank
- KASUS ENRON DAN AKIBATNYA
- ENVIRONMENTAL ACCOUNTING PT SEMEN GRESIK Tbk
- MODEL QUANTUM (TEACHING AND LEARNING) BERBASIS ALA-1W
- AUDIT PADA SIKLUS PENGELUARAN
- BIAYA KUALITAS DAN PRODULTIVITAS
- KEPEMIMPINAN
- PERUSAHAAN
- PROYEK
- DEFINIS RANCANGAN PENELITIAN
- CBOK (Common Body of Knowledge)
- KONFLIK DAN NEGOSIASI
- Aktifkan Otak dengan Makanan
- BANK SYARIAH
- X
- Beasiswa
- Perbankan
- Islam
- My Upload
No comments:
Post a Comment